Holy Grail! Bio-Oil Dry Skin Gel Review
21.00
Saat hamil, ada banyak produk kecantikan esensial yang menjadi andalan dan pegangan hidup sehari-hari. Kok segitunya sih? Iya, soalnya saat hamil ada aja masalah kulit yang saya alami, kulit jadi kering, bruntusan di wajah, sampai munculnya stretch mark di beberapa bagian tubuh. Butuh waktu yang nggak sebentar buat mencoba berbagai macam produk kecantikan sampai akhirnya saya bisa mengatasi masalah tersebut. Tapi, dari banyaknya skincare dan produk perawatan tubuh yang saya coba, ada satu produk yang jadi favorit saya sejak hamil sampai sekarang yaitu Bio-Oil!
Saya yakin pasti banyak beauty enthusiast yang sudah mencoba Bio-Oil atau setidaknya familiar sama logo oranye yang menghiasi kemasannya. Bio-Oil memang popular sebagai minyak yang dapat mencegah munculnya stretch mark, terutama bagi mereka yang rentan mengalaminya seperti wanita hamil. Makanya, sewaktu saya hamil dua tahun lalu, teman-teman blogger merekemondasikan saya untuk mulai rutin memakai Bio-Oil Skincare Oil. Secara ya, stretch mark itu sifatnya permanen, sekali muncul nggak bisa hilang. Jadi lebih baik dicegah sejak awal-awal kehamilan, sebelum kulit mengalami peregangan akibat penambahan berat badan.
Singkatnya, saya puas sih melihat hasil pemakaian Bio-Oil Skincare Oil selama hamil. Jadinya stretch mark yang muncul nggak sampai kelihatan membekas, terutama di bagian paha yang mengalami peregangan kulit paling parah setelah perut. Saya belum pernah review Bio-Oil di blog tapi di Instagram sering banget saya sebutin kalau minyak ini masuk ke dalam daftar skincare terfavorit. Nah, di artikel kali ini saya mau membahas pengalaman saya menggunakan produk terbaru dari Bio-Oil yaitu Bio-Oil Dry Skin Gel.
Bio-Oil Dry Skin Gel kemasan 50ml. |
About Bio-Oil Dry Skin Gel
Bio-Oil Dry Skin Gel yang saya punya ukuran 50 ml. |
Ingredients List
Bio-Oil Dry Skin Gel mengklaim sebagai produk yang menawarkan cara beda untuk merawat kulit kering. Produk kering tradisional seperti krim, lotion, dan body butter umumnya terbuat dari air. Tapi dengan digunakannya air sebagai komposisi utama, membuatnya mudah menguap ketika bersentuhan dengan kulit. Inilah yang menyebabkan kita merasakan sensasi dingin ketika mengaplikasikan salah satu dari ketiga produk tersebut. Berbeda dengan Bio-Oil Dry Skin Gel yang kandungan utamanya terbuat dari minyak, sehingga efek 'hangat' akan lebih dominan dirasakan ketika produk diaplikasikan di kulit. Sepertinya tekstur dan sensasi tersebut yang bikin produk ini dibilang punya cara beda dalam merawat kulit kering.
Selain minyak, bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam Bio-Oil Dry Skin Gel? Ada banyak banget, berikut daftarnya:
Ada banyak banget ya bahan-bahan aktif yang terkandung dalam kemasan Bio-Oil Dry Skin Gel. Biar nggak pusing, secara umum Bio-Oil Dry Skin Gel mengandung 87% minyak, 10% humektan, dan 3% air. Meski kandungan air hanya sedikit di ingridients-nya, tapi dengan adanya humektan bikin kulit kita nggak dehidrasi atau istilah gampangnya 'kehausan' karena humektan berfungsi menarik atau mengumpulkan kadar air dari udara ke kulit.
Bahan-bahan aktif yang terkandung dalam Bio-Oil Dry Skin Gel. |
Menurut berbagai sumber, humektan terbagi menjadi dua tipe, natural dan sintesis. Keduanya sama-sama sering digunakan dalam produk-produk skincare. Salah satu humektan natural yang paling saya hafal adalah hyaluronic acid, sedangkan tipe humektan sintesis contohnya glycerin dan sorbitol. Kalau melihat ingredients list di atas sih, tipe humektan yang digunakan adalah sintesis. Terbukti dengan adanya kandungan sodium PCA dan butylene glycol. Selain itu ada juga kandungan emmolient yang bisa memberikan kelembapan pada kulit yang bisa ditemui pada kandungan Urea, Niacinamide, Hyaluronic Acid, Glycerin, dan Shea Butter. Kandungan tersebut bekerja dengan mengisi celah antara sel kulit yang kosong demi menjaga kulit tetap lembap dan lembut.
Nggak tanggung-tanggung, tipe pelembap yang sifatnya occlusive juga ditemukan dalam Bio-Oil Dry Skin Gel yang bisa dilihat dengan adanya kandungan PurCellin Oil. Pelembap occlusive bekerja dengan cara 'mengunci' kelembapan yang sudah ada di dalam kulit dan membuat lapisan di atas permukaan kulit untuk mencegah water loss. Dengan adanya tiga tipe pelembap dengan sifat kerjanya melengkapi satu sama lain, nggak heran kalau Bio-Oil Dry Skin Gel diklaim jadi produk untuk mengatasi kulit kering dan menjaga kulit biar tetap terhidrasi dan lembap. Tapi gimana reaksi produk ini saat saya coba ya? Apakah memang bekerja optimal untuk mengatasi permasalahan kulit kering yang saya alami?
Design and Packaging
Bicara soal packaging Bio-Oil Dry Skin Gel memang terkesan biasa saja, nothing special. Nggak ada kemasan luar berupa kertas seperti kemasan produk skincare pada umumnya. Jadi begitu saya menerima produknya, langsung memegang kemasan utamanya yang berupa botol. Tapi saya justru merasa senang dengan kemasannya yang simpel begini. Nggak banyak sampah berupa kertas atau plastik jadinya yang harus dibuang, kan?
Penggunaan nuansa warna oranye khas Bio-Oil masih terlihat mendominasi desain kemasan Bio-Oil Dry Skin Gel. Detail lainnya seperti logo, nama produk, netto, dan informasi penting penggunaan produk dilaminasi di bagian badan botol. Hanya saja untuk ingredients list lengkapnya tak tercantum, jadi saya harus mencari langsung ke website Bio-Oil.
Kemasan Bio-Oil Dry Skin Gel berupa botol berwarna putih dengan tutup botol model flip top. |
Nah, sekarang kita bahas tentang desain kemasan botolnya. Bio-Oil Dry Skin Gel menggunakan botol berbentuk tabung berbahan plastik tebal warna putih. Sementara tutup botolnya model flip top dengan warna senada dengan botol utama. Pemilihan kemasan bentuk botol jadi nilai plus bagi saya pribadi karena kesannya jadi praktis tapi tidak meninggalkan fungsi untuk melindungi isi produk. Apalagi awalnya saya cukup kesulitan untuk membuka tutup botolnya karena saking kuatnya. Kalau kemasannya gini, saya nggak ragu buat membawa Bio-Oil Dry Skin Gel saat traveling. Nggak bakalan takut isinya bakalan tumpah atau kemasannya pecah!
Formula, Texture and Color
Dari namanya aja, tentu kita udah bisa tahu dong kalau Bio-Oil Dry Skin Gel ini diformulasikan khusus untuk pemilik kulit kering. Produk ini menggunakan mineral oil sebagai base-nya yang berfungsi untuk menggantikan air. Tapi yang bikin saya senang, meski kandungan utama produk ini adalah minyak tapi saat diaplikasikan ke kulit, tekstur gel-nya lebih dominan terasa. Namun selang beberapa detik, teksturnya berubah seperti minyak yang 'lumer' tapi lumernya di kulit. Tenang, meski ada sensasi demikian tapi produk ini mudah terserap oleh kulit dan nggak meninggalkan rasa lengket.
Saran saya sih memang sebaiknya pemakaian produk ini sedikit saja, jangan terlalu semangat saat mengambilnya, karena dengan kandungan aktif yang ada sudah cukup kok untuk memberikan kelembapan. Soalnya saya pribadi lebih suka mengambil gel-nya sedikit lalu diaplikasikan di bagian tubuh yang terasa kering. Soalnya kalau kebanyakan, malah terasa 'thick' dan berminyak.
Untuk urusan warna, saya awalnya nggak nyangka lho kalau warnya gel-nya beneran merah muda alias pink. Sebelum membeli Bio-Oil Dry Skin Gel saya sudah melihat produk ini berseliweran di timeline Instagram, terlebih karena saya banyak follow akun beauty. Ternyata emang beneran pink lho saat produk ini sudah 'mendarat' di tangan, karena saya akhirnya membeli Bio-Oil Dry Skin Gel via Shopee(bukan iklan lho ini apalagi endorse). Lucu dan gemes nggak sih kalau ada produk skincare warnanya soft nan pastel gini...
Oya, yang bikin saya suka sama produk ini adalah aromanya yang nggak terlalu menyengat. Meski saat diaplikasikan tercium aroma seperti bunga-bungaan tapi selang beberapa detik aromanya hilang, kok. Jadi buat yang suka aroma menyengat dalam sebuah produk, tenang, Bio-Oil Dry Skin Gel nggak gitu...
Saran saya sih memang sebaiknya pemakaian produk ini sedikit saja, jangan terlalu semangat saat mengambilnya, karena dengan kandungan aktif yang ada sudah cukup kok untuk memberikan kelembapan. Soalnya saya pribadi lebih suka mengambil gel-nya sedikit lalu diaplikasikan di bagian tubuh yang terasa kering. Soalnya kalau kebanyakan, malah terasa 'thick' dan berminyak.
Untuk urusan warna, saya awalnya nggak nyangka lho kalau warnya gel-nya beneran merah muda alias pink. Sebelum membeli Bio-Oil Dry Skin Gel saya sudah melihat produk ini berseliweran di timeline Instagram, terlebih karena saya banyak follow akun beauty. Ternyata emang beneran pink lho saat produk ini sudah 'mendarat' di tangan, karena saya akhirnya membeli Bio-Oil Dry Skin Gel via Shopee
Oya, yang bikin saya suka sama produk ini adalah aromanya yang nggak terlalu menyengat. Meski saat diaplikasikan tercium aroma seperti bunga-bungaan tapi selang beberapa detik aromanya hilang, kok. Jadi buat yang suka aroma menyengat dalam sebuah produk, tenang, Bio-Oil Dry Skin Gel nggak gitu...
Review: Pengalaman mengatasi kulit kering dengan Bio-Oil Dry Skin Gel
Review Bio Oil Dry Skin Gel. |
Sebenarnya kulit kering sudah saya alami sejak dua tahun belakangan, terutama pada awal kehamilan. Saat itu kondisi wajah saya berubah jadi kering dari yang tadinya normal. Buat teman-teman yang pernah membaca rekomendasi skincare saat saya hamil hingga menyusui pasti tahu betul permasalahan seperti apa yang wajah saya alami dulu. Nah, sejak saat itulah saya makin concern sama kondisi wajah dan rutin menggunakan skincare yang bisa menghidrasi kulit wajah.
Alhamdulillah, sekarang kulit wajah sudah jauh lebih membaik. Udah nggak kering atau bahkan sampai mengelupas (terutama area hidung). Tapi, beberapa waktu lalu, bagian tubuh malah sering banget kering. Paling parah itu area punggung tangan sampai kelihatan keriput, terus bagian kaki juga terkadang kering banget. Meski awalnya saya cuek tapi lama-lama terganggu juga, apalagi kalau lagi berada di dalam ruangan ber-AC lebih dari 8 jam, jadi makin kelihatan kering.
Makanya, akhir-akhir ini saya lagi kenceng-kencengnya pakai body lotion dan body butter, bahkan saat malam hari. Biasanya saat malam saya cuma fokus merawat wajah dengan rutin menggunakan skincare, tapi sekarang kulit tubuh juga pengin dan harus sering saya perhatikan. Apalagi setelah saya baca-baca dari berbagai sumber yang menyebutkan kalau saat malam hari tuh kulit menjadi sangat kering dibanding saat pagi/siang hari. Makanya, malam hari menjadi waktu yang tepat untuk merawat kulit tubuh biar tetap lembap dan ternutrisi. Kalau semisal kulit tubuh udah dalam keadaan lembap, maka sel-sel kulit akan lebih cepat melakukan proses regenerasi menjadi sel-sel baru. Gitu...
Emang kulit butuh sel-sel baru ya? Tentu saja iya dong! Secara ya saat pagi dan siang hari kulit saya sudah terkena paparan sinar matahari, debu, kotoran, polusi, jadi dengan adanya sel-sel baru dapat menggantikan sel-sel lama yang terkena paparan tersebut. Tapi kan saya pakai hijab dan selalu pakai pakaian tertutup? Iya, tapi kemungkinan kulit tubuh terkena paparan seperti debu dan polusi bisa saja terjadi. Apalagi kalau ada bagian tubuh yang sering terbuka, kemungkinan untuk terkena paparan-paparan negatif tadi ya makin besar. Makanya saya bilang tadi ada beberapa bagian tubuh yang terkena dampaknya dan paling terlihat nggak terawat yaitu bagian tangan dan kaki.
Jujur, selama ini saya jarang banget memperhatikan bagian tangan dan kaki. Padahal saya terkadang komplain dengan kondisi tangan dan kaki yang sangat-sangat kering. Pokoknya jauh deh dari kata lembap dan kenyal. Dulu sih cuek, karena selama hamil bagian tangan dan kaki saya malah baik-baik saja, tetap kelihatan lembap gitu. Tapi setelah melahirkan dan sekarang menyusui malah kondisi tangan dan kaki yang jadi kering dan kelihatan keriput, sementara kulit wajah udah jauh lebih lembap dan jarang bermasalah.
Kalau sekarang sih saya nggak menyalahkan hormon sih, tapi saya sadar betul bagian tangan dan kaki jadi makin kering karena banyak alasan. Pertama, saat malam hari saya bisa lho nggak minum dalam waktu 8 jam kalau udah terlanjur 'ngelonin' anak terus ketiduran, males rasanya kalau malam hari harus bangun buat minum. Kedua, saya selalu tidur dalam ruangan ber-AC saat malam hari, padahal sehari-hari saya sudah bekerja dalam ruangan ber-AC. Nggak heran kan kalau asupan air dalam tubuh jadi berkurang terus sel kulit pun jadi kering dan berkurang elastisitasnya. Ketiga, udah tahu alasannya tapi saya masih aja malas untuk merawat kulit tubuh saat malam hari. Maklum, sebagai seorang working-mom, pulang kantor saat malam hari terus masih sempat pakai skincare aja udah bersyukur, eh ditambah harus merawat kulit tubuh keburu saya ngantuk dan anak nggak tidur-tidur. Hehe...
Tapi sekarang nggak lagi! Saya benar-benar berusaha menyempatkan waktu juga untuk merawat kulit tubuh saat malam hari. Selain menggunakan body lotion atau body essence, saya juga lagi senang-senangnya nih nyoba produk perawatan kulit tubuh yang memang diformulasikan untuk kulit kering. Ya salah satunya Bio-Oil Dry Skin Gel ini, yang belum lama saya coba tapi udah bikin jatuh cinta. Awalnya saya nggak berekspektasi tinggi-tinggi lho sama produk ini. Cuma berharap produk ini bisa melembapkan bagian tubuh saya yang kering dengan tekstur gelnya nyaman saat diaplikasikan. Udah gitu, cukup. Tapi ternyata Bio-Oil Dry Skin Gel ini nggak cuma bikin kulit kering jadi lembap tapi juga menjaga dan mengunci kelembapan kulit. Ini berarti perpaduan humectant, emmolient, dan occlusive beneran bekerja di kulit saya yang kering.
Selain efek lembap yang langsung terasa, perbedaan kulit juga terlihat jelas sebelum dan setelah saya menggunakan Bio-Oil Dry Skin Gel. Sekarang, kondisi kulit bagian tangan dan kaki jauh-jauh lebih membaik dibanding sebelumnya yang kering, keriput dan nggak elastis. Saya berani bilang kalau sekarang #NoMoreDrySkin with #BioOilDrySkinGel karena memang sudah membuktikannya. Masih nggak percaya? Coba lihat foto before-after pemakaian Bio-Oil Dry Skin Gel berikut ini deh:
Sebelum vs sesudah pengaplikasian Bio Oil Dry Skin Gel di punggung tangan. |
Foto di atas berdasarkan pemakaian Bio-Oil Dry Skin Gel selama dua hari tapi langsung kelihatan kan bedanya? Memang sih yang lebih kelihatan tuh tekstur kulit saya yang keriput tapi kalau dipegang langsung beneran udah nggak kering. Menurut hasil survey yang saya baca dari website Bio-Oil, 82% orang yang mencoba Bio-Oil Dry Skin Gel memang langsung dapat melihat perbedaan pada kulit mereka hanya dalam kurun waktu 2 hari pemakaian. Tapi saya merasa butuh waktu kurang lebih satu bulan buat membuktikan hasilnya, mengingat kulit di punggung tangan kondisinya kering banget. Nanti saya update ya hasil pemakaian produk ini gimana!
Sebelum dan sesudah penggunaan Bio-Oil Dry Skin Gel selama kurang lebih satu bulan di punggung tangan. |
Oya sejauh ini, saya menggunakan Bio-Oil Dry Skin Gel hanya pada bagian tubuh seperti tangan dan kaki sih yang memang kelihatan kering kerontang, keriput dan nggak elastis. Saya belum mencoba produk ini sebagai pelembap wajah karena memang kebutuhan kulit wajah saya saat ini bukan mengatasi kulit kering. Saya sempat baca review kalau ada juga yang menggunakan Bio-Oil Dry Skin Gel sebagai pelembap wajah. Ada yang cocok tapi ada juga yang lebih cocok dan senang digunakan di bagian tubuh bukan di wajah. Sekali lagi, pemakaian skincare memang cocok-cocokan. Cocok bagi saya belum tentu buat kamu. Bagi saya yang terpenting, kamu nyaman menggunakannya dan nggak menimbulkan reaksi negatif karenanya. Gimana tahu nyaman atau nggak, tentu saja dicoba dan sebelumnya sudah memahami betul apa yang jadi kebutuhan kulit saat ini.
So, siapa yang udah nyobain Bio-Oil Dry Skin Gel? Sharing dong...
Terima kasih sudah berkenan membaca review produk kali ini dan semoga bermanfaat yah!
Disclaimer: Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi lomba blog yang diselenggarakan oleh Bio-Oil dan Female Daily. Meski demikian, penilaian produk berdasarkan pengalaman dan hasil percobaan pribadi selama kurang lebih satu bulan.
21 comments
Eh ya ampun bener banget aku juga termasuk yang mager merawat kulit kaki dan tangan, pantes aja akhir-akhir ini kerasa banget keriput dan kering hiks :( setelah baca ini jadi pengen pake Bio-Oil gel, semoga coocokk
BalasHapusCobain Bund! Alhamdulillah aku cocok nih pakai Bio-Oil Dry Skin Gel. Tahu sendiri kan tanganku tuh kering banget, Bund...
Hapusaku baru tau kalo bio oil ini ada dry gelnya. pengen sih nyobain, besok ah kalo pas lagi belanja beli heuheueheu
BalasHapusAda Giii, ini emang produk baru, bulan Oktober lalu launching-nya kalau nggak salah, tapi langsung bikin aku pengen nyobain ~
HapusWah perlu perawatan kulit kering juga nih, pengen nyobain bio oil jadinya :)
BalasHapusCoba Mbak siapa tahu cocok, apalagi kalau kulitnya lagi kering-kerinnya sama kayak aku...
HapusBaru tahu ada benda ini, ah pas hamil aku kena strechmark parah. Nanti aku rekomendasiin ke temen dan keluarga aja deh
BalasHapusIya Mbak kalau hamil bisa nyobain yang Bio-Oil Skincare Oil buat mengatasi stretch mark, aku dulu juga pakai produk itu biar stretch mark nggak makin membandel ~
HapusKalo pake yg gel ini bisa ga mb ngurangi stretch mark?
Hapuspink gelnya bikin gemes, and manfaatnya bikin pengen beli apalagi Jogja lagi panas-panasnya
BalasHapusIya kan warnanya emang bikin gemes, aku juga nggak nyangka warna gelnya segemas ini...
HapusAku belum pernah nyoba produk ini. Padahal manfaatnya banyak banget buat mencegah strech mark ya. Aku dulu cuma dikasih tahu, perut jangan digaruk kalau gatal. Tapi diolesin minyak saja buat ngurangin gatal. Dan hasilnya strech mark tidak terlalu byk jumlahnya, mskpn tetap ada. Hihi..
BalasHapusIya Mbak, kalau Bio-Oil Skincare Oil emang lebih fokus untuk mencegah stretch mark tapi kalau Bio-Oil Dry Skin Gel untuk mengatasi kulit kering...
HapusSaya udah sering baca Bio-Oil tapi belum pernah pake sama sekali. Baca review ini koq saya jadi tertarik buat pake. Maklumlah kulit udah makin keriput ajahhh...
BalasHapusCobain Mbak kalau kulit udah kelihatan keriput sama kayak kulit tanganku hehehe...
HapusOh jadi ini bermnanfaat banget ya mbak. Jika kandungan utama minyak berarti bikinn kulit lembab sepanjang ahri dong ya :D
BalasHapusBener banget Mbak, kulitku jadi lembap sepanjang hari. Bye kulit kering!
HapusBund, kelihatan banget deh efek melembapkannya. Terus aku juga penasaran sama si bio oil ini karena kulit wajahku tuh sekering itu. Oiya, aku falling in love sama foto-fotomu. Cantik bund!
BalasHapusBund, makasih ya udah mampir ke blogku! Cobain aja bund di kulit wajah, siapa tahu falling in love juga...
HapusAku baru tau kalo ada yang ini, biasanya pake Bio Oil yang lainnya. Tapi, emang bio oil nampol banget sih ��
BalasHapusTahu sendiri kan ndul dulu 'kakaknya' si Bio-Oil Skincare Oil aku cocok banget! Ini 'adeknya' juga...
Hapus