Marlina: Februari 2021

Tentang Ulang Tahun Arsa dan Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

08.00

Tak terasa, Arsa Bhiru Daniswara sudah berusia tiga tahun 7 Februari 2021 lalu. Rasanya baru kemarin saya merasakan drama melahirkan dan perjuangan untuk mengasuh bayi untuk pertama kalinya. Secepat itu waktu berlalu. Kadang, bertanya pada diri sendiri apakah saya sudah cukup hadir dalam tiga tahun lalu?

Sembari scroll-scroll foto lama, saya menyadari tak banyak waktu dan momen yang saya lewati bersamanya. Pasalnya dua tahun belakangan saya lebih banyak hadir untuk pekerjaan. Makanya, dengan adanya pandemi corona (meskipun tak mudah dan sangat melelahkan) namun menyimpan hikmah bagi kebersamaan kita berdua. Saya jadi lebih banyak waktu untuk menjadi saksi tumbuh kembangnya yang menyimpan kejutan di setiap harinya. Apalagi sekarang Arsa sudah resmi melewati tahapan 'terrible two' dan menuju 'usia ajaib' perkembangan anak 3 tahun.

Kalau saya baca dari berbagai artikel parenting sih, anak tiga tahun disebut 'usia ajaib' karena anak memiliki imajinasi ajaib dan rasa ingin tahu yang besar. Anak 3 tahun juga sudah lebih siap untuk pergi ke toilet dan makan sendiri, mau membantu pekerjaan rumah dengan instruksi sederhana, serta lebih tenang untuk mendengarkan orang tuanya. Selain kemampuan sehari-hari, apa saja yang jadi tonggak perkembangan anak 3 tahun?

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

1. Perkembangan fisik

Tak hanya bisa berjalan, berlari, melompat, dan berlatih menyeimbangan diri, perkembangan fisik anak tiga tahun juga diamati dari kemampuan untuk menuruni tangga jauh lebih cepat dan lebih seimbang karena sudah bisa menggunakan kakinya secara bergantian. Pada usia 3 tahun umumnya mereka juga sudah bisa menggunakan baju dan mencuci tangan dan kaki secara mandiri. Untuk kemampuan tersebut, Arsa memang masih belajar, belum sepenuhnya bisa sendiri. Terlebih untuk memakai baju sendiri, terkadang masih saya bantu supaya saya bisa melanjutkan pekerjaan. Maklum, #WorkFromHome sambil momong anak...

Selain kemampuan di atas, perkembangan anak usia 3 tahun berdasarkan keterampilan motorik halusnya bisa dilihat dari kemampuan menyalin gambar (lingkaran dan kotak), menggambar menggunakan krayon dan menyalin beberapa huruf sederhana. Nah, ini sepertinya akan menjadi PR saya dan suami untuk mulai melatihnya. Apalagi Arsa sekarang sepenuhnya di rumah saja dan belum kembali bersekolah.

2. Perkembangan kognitif

Menurut berbagai sumber yang saya baca, pada usia 3 tahun, anak akan lebih sering bertanya pada orang tuanya. Saya pun mengiyakan kemampuan ini bahkan terkadang merasa bingung (sesekali jengkel) mendengar kalimat tanya yang diajukannya setiap menit. Namun, saya menyadari bahwa pertanyaan yang anak ajukan merupakan bagan dari tumbuh kembangnya. Saya hanya perlu mengingatkan diri sendiri dan juga suami untuk tak menjawab asal-asalan dan membohonginya. Kalaupun saya tidak mengetahui jawaban dari pertanyaannya, saya memilih untuk menundanya dan menjawab di lain kesempatan.

3. Perkembangan sosial dan emosi

Mendekati pertambahan usia Arsa, saya melihat bahwa ia lebih senang bermain bersama teman sebayanya. Saya sebenarnya senang saja karena ini dapat melatih kemampuannya berkomunikasi. Namun, mengingat Covid-19 masih mewabah, saya sangat membatasi pergaulannya, termasuk dengan tetangga sekitar. Kasihan sebenarnya, apalagi Arsa sepenuhnya saya 'keluarkan' dari sekolah. Namun, saya tak mau mengambil risiko untuk kesehatannya.

Sesekali, saya mengarahkan Arsa untuk bermain bersama sepupunya, karena memang beberapa hari sekali mereka berkunjung ke rumah. Saat itulah saya membebaskan dia untuk bermain dan belajar berinteraksi dengan orang lain. Kadang, akan ada drama yang dilakukan Arsa atau sepupunya, misalnya ngamuk atau cranky karena lelah dan ngantuk. Saat itulah saya mencoba membantu dan mengarahkannya untuk berhenti dan istirahat.

4. Perkembangan bahasa

Anak usia 3 tahun sudah mengerti apa yang orang tuanya ucapkan, bahkan orang asing sekalipun. Ia juga mulai belajar menyusun kalimat panjang dan melakukan percakapan dua sampai tiga kalimat. Selain itu, anak juga idealnya sudah bisa menyebutkan identitas dirinya dan berbagai benda di sekitarnya. Alhamdulillah untuk kemampuan tersebut Arsa sudah mulai menguasai, tinggal bagaimana saya melatihnya supaya kemampuan bahasanya bisa meningkat. Dan yang nggak kalah penting adalah lebih berhati-hati setiap mengucapkan kata atau kalimat, karena Arsa sudah jadi peniru ulung pada usianya.

5. Perkembangan kesehatan

Terakhir, yang nggak kalah penting adalah makanan lengkap dan bergizi demi perkembangan kesehatan anak. Untuk kebutuhan kalori menyesuaikan berat badan dan tingkat aktivitas yang dilakukan. Namun, untuk anak usia 3 tahun biasanya membutuhkan kalori sekitar 1.000-1.400 per hari. Sementara untuk kebutuhan nutrisi harian sekitar 4-5 ons yang didapatkan dari sumber gandum utuh, 1 1/2 cangkir sayuran, 2 cangkir susu, 3-4 ons daging atau kacang-kacangan. Untuk biji-bijian setidaknya diberikan sekitar 1 ons, sama dengan 1 potong roti, 1 cangkir sereal siap saji, 1/2 nasi matang atau pasta matang.

Kebutuhan nutrisi pada anak tentu berkaitan dengan bagaimana mempertahankan berat badannya agar tetap ideal bukan? Untuk itu, masing-masing orang tua pasti akan memberikan nutrisi sesuai dengan kebutuhan anak atau yang direkomendasikan oleh dokter. Sama halnya dengan yang saya lakukan adalah memantau dan mempertahankan berat badan Arsa agar ideal yang ternyata masih menjadi PR. Ya meski menurut dokter masih tergolong ideal, namun ketika tak ada kenaikan berat badan pasti akan menjadi kekhawatiran.

Selamat Ulang Tahun, Arsa Bhiru

Perkembangan Arsa di usia tiga tahun memang belum sepenuhnya tercapai, namun selebihnya saya sangat bersyukur dia bisa tumbuh dalam keadaan sehat, sampai di hari ulang tahunnya. Besar harapan semoga Allah terus melimpahkan kesehatan karena nikmat sehat adalah sebaik-baiknya hadiah yang bisa ia rasakan agar bisa terus berkembang.

Selamat ulang tahun anakku, Arsa Bhiru Daniswara.

Memang tak ada perayaan istimewa di hari pertambahan usiamu, tapi semoga kamu bisa mengingat momen kebersamaan ini sebagai kenangan terindah seiring perjalananmu melangkah. Dan kelak bila langkahmu telah semakin jauh, pastikan bahwa tujuanmu adalah kebaikan dan kehadiranmu bisa membawa kebahagiaan. Semoga Allah menjadikanmu anak yang saleh, berbakti pada orang tua, dan kaya akan ilmu dan juga kaya hati, sama seperti makna namamu.