Tanpa Wedding Organizer, Nikah Tetaplah Sah - Marlina

Tanpa Wedding Organizer, Nikah Tetaplah Sah

19.00

Perlukah menggunakan jasa wedding organizer untuk acara pernikahan?

Tentu jawaban ini disesuaikan dengan kemampuan finansial calon pengantin serta besarnya acara yang akan diadakan.




Saya sendiri memilih untuk tidak menggunakan jasa wedding organizer saat mengadakan acara pernikahan, Sabtu (18/2) lalu. Apa nggak pusing tuh dipikir sendirian? Pusing itu pasti, tapi saya dan pasangan sejak awal memang memilih untuk tidak menggunakan jasa WO profesional. Alasan utama kami adalah 'ngirit' dan mencoba untuk mengeliminasi printilan-printilan yang nggak butuh dan penting-penting banget. Sederhananya, ketika kami tidak menggunakan jasa WO, acara pernikahan tidak akan terganggu. Dan yang paling penting nikah tetaplah sah. Jadi kami fokus untuk memenuhi syarat wajib nikah dan mengurus segala sesuatu yang diperlukan dengan timeline dan planning yang jelas.

Namun bukan berarti dengan menggunakan jasa WO untuk acara pernikahan itu jadi sesuatu nggak penting lho, ya. Karena jelas, dengan adanya bantuan dari WO akan lebih banyak kelebihan ketimbang kekurangannya. Tim WO akan memastikan semua yang telah direncanakan akan berjalan baik tanpa kendala. Lebih dari sekedar itu, calon pengantin bakal dibantuin 'mikir', jadi pusingnya bisa dibagi sama banyak orang. Apalagi biasanya WO sudah memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan para calon pengantin dan mereka sudah mengetahui detail apa saja yang perlu diperhatikan. So, calon pengantin bakal jauh deh sama perasaan bingung dan khawatir.

Nah, karena saat nikah kemarin saya tidak menggunakan jasa WO, perasaan yang timbul lebih dari sekedar bingung dan khawatir. Terutama saat hari-hari menjelang hari H. Campur aduk rasanya. Ditambah lagi sambil mempersiapkan pernikahan, saya harus bekerja dan baru bisa cuti dua hari menjelang pernikahan. Segala persiapan harus saya persiapkan dengan baik dan saya mengakui memang agak kesulitan untuk mengatur waktu antara jam kerja dan jam harus meeting dengan vendor. Tapi Alhamdulillah masalah meeting bisa sedikit teratasi berkat bantuan gadget. Milih vendor zaman sekarang juga nggak ribet. Tinggal buka media sosial seperti Instagram, lihat portofolio vendor, kalau cocok langsung deh kontak nomor yang tertera.

Karena sudah memilih untuk tidak menggunakan jasa WO, saya kemudian memilih untuk melibatkan teman-teman dekat dan keluarga untuk menjadi panitia pernikahan. Bersama teman-teman dekat yang saya percaya, saya memulai untuk mempersiapkan konsep acara pernikahan yang jelas dan terarah. Alhamdulillah saya memiliki banyak teman dan mereka dengan senang hati siap membantu segala sesuatu yang saya butuhkan untuk acara penikahan.

Tapi sedihnya nih, banyak teman-teman dekat saya yang sudah menikah dan memiliki anak. Jadi saya tak tega untuk meminta bantuan kepada mereka. Tambah sedihnya lagi giliran ada teman-teman dekat yang belum menikah tapi mereka LDR sama saya dan tidak bisa cuti karena urusan pekerjaan. Ya jelas tidak bisa jadi panita pernikahan dong ya. Huft.

Untungnya, saya masih memiliki banyak relasi yang mau membantu menyukseskan momen bahagia saya di tengah kesibukan mereka. Bersyukur banget dipertemukan dengan mereka. Dan saat mempersiapkan acara pernikahan kemarin saya jadi semakin memahami kalimat ini:

Koncomu akeh opo ora ki ketok pas kowe meh rabi. Terus bakal ketok sopo sakjane konco kentelmu.

Ya, benar. Saat saya mau menikah kemarin, sangat terasa banyak sedikitnya teman yang saya miliki dan siapa saja teman yang tulus menemani susah senangnya perjalanan hidup saya.

Jadi. pernikahan saya kemarin selain modal duit jelas modal konco lan percoyo. Dan Alhamdulillah, pernikahan saya dapat berjalan dengan baik. Tidak merasa pusing sendirian karena ada teman-teman, bisa ngirit duit, syarat wajib terpenuhi dan yang paling penting saya dan pasangan resmi menjadi suami istri yang sah.

Itu tadi cerita mengenai pernikahan saya. Namun, buat kamu yang berencana untuk menikah dan masih bimbang menentukan sikap, mau menggunakan jasa WO atau tidak, selamat membandingkan sisi kelebihan dan kekurangannya ya. Semuanya baik kok, tinggal disesuaikan saja dengan keyakinan dan kemampuan masing-masing. Disesuaikan budget sih yang jelas, hehe. Tapi sebaiknya memang jangan terlalu ngoyo. Dahulukan syarat nikah yang wajib untuk dipenuhi, baru kemudian memikirkan penting dan butuh nggak ya pakai WO?

Photo: Kirana  Wedding Photography













You Might Also Like

2 comments

  1. Dekorasi, makeup sm gaun pengantinnya keren bgt mbak, seneng lihatnya.. selamat menempuh hidup baru yg bahagia dan bersama hingga maut memisahkan ya mbak marlin dan Faris..������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaakkk makasih banyak ya nduk, sayang kalian nggak bisa dateng ya huhu. Allahuma amin untuk doa yang terlantun, doa yang sama untukmu dan Mas Arias yaa, salam untuk si kecil :*

      Hapus

BRILIO.NET

LATEST VIDEOS

Perempuan Punya Karya

Perempuan Punya Karya