Nostalgia dengan 'mantan' pekerjaan lama - Marlina

Nostalgia dengan 'mantan' pekerjaan lama

21.00


Seminggu lalu, saya dihubungi oleh Mbak Evi, desainer sekaligus pemilik Vis Fashion. Saya diminta untuk membantu persiapan Fashion Show Vis Fashion pada Festival Jogja Kota Batik Dunia 2017 sebagai fashion stylist. Tanpa perlu pikir panjang, saya langsung mengiyakan permintaan Mbak Evi. Seneng rasanya, karena akhir-akhir ini kebetulan saya sedang merasa kangen dengan pekerjaan lama saya sebagai fashion stylist. Bak pucuk dicinta ulam tiba deh jadinya.

Vis Fashion mendapatkan kesempatan untuk memamerkan koleksinya pada hari Minggu (29/10) siang. Saya kemudian langsung mengatur jadwal kerja agar bisa membantu Mbak Evi pada hari tersebut. Pasalnya pada hari Minggu seharusnya saya masuk kerja tapi kok ya Alhamdulillah ada rekan kantor yang bisa diajak kerjasama untuk bertukar shift. Benar-benar rezeki nggak kemana dan Allah mengizinkan saya untuk kangen-kangenan dengan 'mantan' pekerjaan lama.

Beres urusan jadwal kerja, saya kemudian mencoba untuk memikirkan konsep dan memadupadankan koleksi Vis Fashion yang akan diperagakan. Waktu yang cukup singkat untuk persiapan wardrobe dan segala printilannya. Tapi untungnya sejak awal Mbak Evi sudah menegaskan untuk memaksimalkan koleksi yang sudah ready stock. Kalau pun harus menjahit baju paling tidak 2-3 item saja. Ya karena memang cukup sulit untuk memaksakan penjahit untuk menyelesaikan semua koleksi dalam waktu seminggu. Eh kok beruntungnya lagi, koleksi yang akan diperagakan hanya berjumlah 4 set pakaian. Dan koleksi tersebut akan diperagakan oleh para model pria, jadi saya lebih mudah untuk mix and match dan tidak perlu terlalu banyak aksesori.

Meski jumlah pakaian tidak terlalu banyak, awalnya saya tetap ingin perfeksionis saat memadupadankan pakaian ready stock agar gimana caranya sesuai dengan tema Batik To The Moon tapi tetap stylish dan wearable. Tapi akhirnya saya mencoba untuk mengikuti permintaan sang desainer saja. Selain itu, saya juga tidak punya banyak waktu luang untuk mempersiapkan segala sesuatunya di tengah kesibukan saya sebagai reporter. Alhamdulillah, Mbak Evi mengerti kondisi saya dan kami pun dapat menyiapkannya dengan baik.


Hari Minggu tiba. Sejak pukul 10 pagi, saya bersama tim dari Vis Fashion sudah bersiap di lokasi acara, tepatnya di Jogja Expo Center. Saya kemudian meminta para model pria untuk fitting semua koleksi. Dan disaat fitting baru deh bisa ketahuan apa yang kurang dan apa yang bisa dimaksimalkan. Untungnya tidak ada kendala berarti saat fitting, semua pakaian yang dicoba langsung klik dengan ukuran para model. Senangnya!

Acara Fashion Show akhirnya dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Alhamdulillah lagi Vis Fashion mendapat giliran tampil pertama. Jadi saya tidak terlalu kesusahan untuk mengganti dan memakaikan baju kepada para model. Selain itu, model pakaian yang dibuat oleh Vis Fashion juga simple dan tidak membutuhkan banyak aksesori. Oya untuk acara Fashion Show tersebut, Vis Fashion menampilkan koleksi bernuansa batik dipadukan dengan sentuhan kain lurik. Kesemua koleksi menurut saya pribadi bisa digunakan untuk tampil kasual hingga formal dan membuat look pria yang memakainya jadi tampak kekinian.

Ya, popularitas lurik memang sedang naik daun setahun belakangan dan membuat para desainer kembali bersemangat untuk mengeksplorasi motif garisnya. Salah satunya adalah Mbak Evi yang mencoba mengawinkan dua motif dalam satu busana. Dan inilah koleksi Vis Fashion yang diperagakan dalam acara Festival Jogja Kota Batik Dunia dengan tema Batik To The Moon:

1. Kerah asimetris bisa jadi inspirasi bagi para pria yang ingin tampil formal tapi tetap modern.


2. Sentuhan celana dengan model seperti kulot dengan tambahan atasan lengan panjang sebagai padanan untuk acara formal.



3. Kombinasi batik dan lurik bukan hal yang tak mungkin diterapkan dalam satu busana. Asalkan tetap memperhatikan kesimbangan antara warna dan paduan antara motifnya. Misal nih, karena bagian dalam sudah mengenakan kain lurik dengan motif sederhana, maka sebagai outer bisa diberikan sentuhan batik dengan motif besar.


4. Look yang paling saya sukai nih, kasual, wearable dan tetap stylish.



Gimana nih menurut teman-teman dengan koleksi Vis Fashion di atas? Semoga bisa jadi inspirasi yah!

I'm wearing lurik pants from Vis Fashion. Celana yang tadinya buat model tapi nggak pantes dan kegedean akhirnya saya pakai, deh.
Well, meski mepet dan tidak punya banyak waktu untuk berkreasi, acara Fashion Show alhamdulillah berjalan lancar tanpa halangan apapun. Senang rasanya bisa menjadi bagian dari tim Vis Fashion dalam sehari. Dan yang lebih menyenangkan lagi, saya bisa nostalgia dengan 'mantan' pekerjaan lama sebagai fashion stylist. Ya, walaupun hanya sebentar saya menjajal profesi tersebut, saya merasa bersyukur karena saya jadi bisa menghargai setiap pekerjaan di bidang fashion, menikmati pekerjaan tersebut dan menemukan keahlian saya di bidang lain selain menulis. 

Last but not least, terimakasih Mbak Vi atas kesempatan yang diberikan. Semoga bisa bekerja sama lagi di lain waktu. Sukses terus untuk Vis Fashion!






You Might Also Like

0 comments

BRILIO.NET

LATEST VIDEOS

Perempuan Punya Karya

Perempuan Punya Karya