Mau renovasi rumah, pakai jasa tukang harian atau tukang borongan ya? - Marlina

Mau renovasi rumah, pakai jasa tukang harian atau tukang borongan ya?

18.00

Tukang Harian atau Tukang Borongan


Saat memutuskan untuk merenovasi rumah, tentu saya juga harus mempertimbangkan tenaga tukang yang dapat dipercaya. Sebab, pemilihan tukang akan memengaruhi hasil membangun atau renovasi rumah. Jika bisa mendapatkan tukang yang andal, tentu hasil renovasi bangunan akan memuaskan. Biaya yang dikeluarkan pun tak membengkak dan yang pasti punya daya guna. Sayangnya, saya cukup kesulitan untuk mendapatkan tukang harian atau tukang borongan yang meyakinkan, karena sebagian besar tukang yang saya kenal sudah cukup tua dan kurang memiliki kompetensi yang diperlukan.

Sejauh ini, ada dua jenis jasa tukang bangunan yang bisa dijadikan pilihan saat ingin membangun atau merenovasi rumah, yakni tukang harian dan tukang borongan. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah tarif yang dibayarkan. Tukang harian dibayar berdasarkan lama hari bekerja, sementara tukang borongan dibayarkan sesuai luas bangunan atau luas pekerjaan yang dikerjakan. Penentuan tarif antara tukang harian dengan tukang borongan tentu berbeda setiap daerahnya. Apalagi kalau tukang bangunan yang dipilih memiliki keahlian tertentu dan sanggup mengerjakan pekerjaan yang rumit. Jelas, biaya yang akan dikeluarkan tak sedikit.

Tukang harian

Sistem tukang harian biasanya akan bekerja setiap hari tanpa ada kesempatan menganggur. Tapi nyatanya, selama ini saya sering menjumpai tukang harian yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berlama-lama dalam pengerjaan tertentu. Ya mungkin saja saya belum menemukan tukang harian yang disiplin sih, tapi mayoritas seperti demikian. Apalagi kalau ada material yang belum lengkap, biasanya tukang akan makin lama bekerjanya atau fokus pada satu tahap pengerjaan saja. Untuk itu, jika memilih tukang harian memang harus menyiapkan material serta desain pengerjaan secara detail, sehingga mereka bisa memperkirakan bagian mana yang perlu diganti, dirobohkan, dan dibangun.

Selain menuntut kita untuk harus siap sedia dengan material yang dibutuhkan, pemilihan jasa tukang harian juga menuntut kita untuk mengawasi kinerja tukang. Sebab, bukan tidak mungkin juga mereka akan bekerja tidak sesuai desain atau bekerja berlama-lama demi mendulang upah sebanyak mungkin yang akan diterima. Tentu, tantangan ini akan cukup merepotkan jika posisi tuan rumah sama-sama bekerja dan tidak ada waktu banyak untuk mengawai pekerjaan tukang.

Jasa Tukang Borongan

Namun, jasa tukang harian juga bisa dijadikan pilihan jika memang kita ingin merenovasi rumah atau membangun rumah dengan volume pekerjaan kecil. Contohnya mengecat dinding kamar atau tembok rumah, dan memasang keramik. Selain itu, tukang harian juga bisa dijadikan pilihan jika kita mempunyai dana terbatas untuk merenovasi rumah. Kita bisa memilih tukang harian sesuai tarif tukang bangunan yang ada di wilayah tempat tinggalmu.

Menurut berbagai sumber, tarif tukang bangunan harian di Jogja kini mulai Rp 100 - 250 ribu, taksiran tarif ini tentu akan berbeda setiap wilayahnya ya! Ditambah lagi jika tukang harian memiliki keahlian khusus, tentu akan berbeda lagi tarif yang harus dibayarkan. Tapi dengan taksiran biaya ini bisa setidaknya membuat kita bisa menyesuaikan dengan dana dan kebutuhan.

Tukang borongan

Melihat kelebihan dan kekurang dari sistem tukang harian, saya akhirnya memutuskan untuk mempekerjakan tukang borongan. Tentu pertimbangan utama tak sekadar berdasarkan tarif yang dibayarkan. Tapi karena volume pekerjaan yang cukup besar dan banyak, serta karena saya tidak memiliki kenalan tukang harian yang kompeten. Ya, meski saya hanya ingin merenovasi rumah bukan membangun rumah dari nol, tetap saja saya tidak ingin gambling memakai tukang sekadarnya. Terlebih jika nantinya harus berdiskusi soal detail setiap sudut rumah, saya juga butuh pertimbangan yang sesuai keahlian yang mereka miliki, bukan?

Beruntungnya, keputusan saya memilih tukang borongan juga berbarengan dengan hasil diskusi dengan teman-teman yang kebetulan sedang merenovasi dan membangun rumah. Alhasil, saya merasa cocok dengan kontraktor salah satu teman yang baru saja selesai merenovasi rumahnya. Sontak, saya langsung menanyakan bagaimana kinerja kontraktor dan tukang borongan yang ia pekerjakan, tak terkecuali soal biaya renovasi rumahnya. Kebetulan, tukang borongan yang ia pakai sudah termasuk bahan material yang diperlukan. Selain itu, ternyata jasa tukang borongan tersebut sudah termasuk biaya konsumsi harian, sehingga nantinya saya tak perlu pusing memikirkan bahkan memasak setiap hari untuk tukang. Ini jadi pertimbangan terpenting yang membuat saya akhirnya memilih jasa tukang borongan.

Usai memastikan kinerja dan biaya jasa tukang borongan, saya langsung berkonsultasi dengan kontraktor rekomendasi seorang teman. Rupanya, harga jasa tukang borongan sebesar Rp 3,5 juta per meter persegi. Sementara luas rumah saya yang akan direnovasi adalah 70 meter persegi. Jadi, taksiran biaya yang harus dipersiapkan sebesar Rp 245 juta. Tapi, karena luas bangunan yang akan dikerjakan tidak dimulai dari nol, alias hanya renovasi bukan bangun dari nol, jumlah biaya yang dikeluarkan tidak mencapai nominal tersebut. Bahkan jauh di bawahnya!

Jadi, taksiran biaya renovasi rumah dengan menggunakan jasa tukang borongan pilihan saya mencapai Rp 110 juta. Biaya ini belum termasuk pemilihan material dan model bangunan rumah. Maksudnya, jika saya manut saja dengan material dan desain rumah dari kontraktor, maka taksiran biayanya nggak jauh-jauh dari jumlah tersebut. Tapi, karena saya request material tertentu, alhasil ada penambahan biaya renovasi rumah dari perkiraan tersebut.

Ditambah lagi, saya mematok lama pengerjaan renovasi rumah adalah tiga bulan, jadi pemborong tentu akan menyesuaikan dengan jumlah tukang borongan yang dipekerjakan. Namun, pihak kontraktor juga menegaskan jika taksiran biaya renovasi dan bangun rumah dari nol itu berbeda dan masing-masing rumah punya kendala atau kasusnya masing-masing. Jadi, ini jelas memengaruhi biaya yang akan dikeluarkan untuk upah tukang borongannya.

BACA JUGA: Rekomendasi warna cat rumah coklat

Secara keseluruhan, saat merenovasi rumah beberapa waktu lalu, saya memilih jasa tukang borongan dengan sistem borongan secara keseluruhan. Artinya material (bahan) dan upah tenaga diserahkan kepada tukang atau mandor. Selain mempermudah dan meringankan beban pikiran kita, pemilihan tukang borongan juga dapat bekerja sesuai target pengerjaan yang saya tetapkan. Memang, sistem tukang borongan seperti ini seringkali bikin khawatir karena tukang akan bekerja terburu-buru tanpa memperhatikan detail. Tapi ini juga jadi tugas kita untuk memantau pengerjaan renovasi atau pembangunan rumah setiap tahapannya.

Tak hanya itu, penting juga untuk menyepakati desain pengerjaan dan spesifikasi pekerjaan supaya dalam prosesnya tidak memakan waktu. Dan jika ada pengerjaan yang tak sesuai desain atau spesifikasi, pastikan pemborong, mandor, dan tukang mau dan mampu untuk merevisi. Ini juga jadi pertimbangan lainnya mengapa saya memilih jasa tukang borongan, yang mana ketika ada detail yang harus direvisi bisa dikerjakan secara borongan dan cepat. Untuk itu, selain memilih tukang, penting juga untuk memilih kontraktor yang kompeten dan fleksibel. Apalagi jika ada kemungkinan kita ingin mengubah desain di tengah pengerjaan, kontraktor dan tukang yang menyenangkan tentu akan mengiyakan.

Oya, jika kamu memillih jasa tukang borongan dengan sistem upah bukan borongan keseluruhan seperti yang saya lakukan pasti akan lebih murah biaya yang dikeluarkan. Hanya saja, kamu harus siap dan selo untuk memilih dan memutuskan material yang akan digunakan. Nah, karena saya saat itu tidak seselo itu untuk memikirkan semuanya, alhasil saya menyerahkan keseluruhan renovasi rumah pada kontraktor dan tukang borongan pilihannya. Karena jujur, merenovasi rumah itu ternyata cukup menguras pikiran, selain menguras tabungan. Rekomendasi dari teman atau kenalan juga dapat dijadikan acuan, ketimbang terpaku pada media sosial atau tren yang sedang ramai dibicarakan. 

Alhamdulillah, hasil renovasi rumah kini sudah selesai pengerjaan dan sejauh ini tidak ada kendala atau hasil pengerjaan yang mengecewakan. Sisanya, pelan-pelan memikirkan untuk mendesain setiap sudut ruangan agar tepat guna dan yang paling penting membuat penghuninya semakin nyaman. Aamiin!

Jadi, buat yang mau merenovasi rumah atau membangun rumah, silakan dipertimbangkan ya!



You Might Also Like

0 comments

BRILIO.NET

LATEST VIDEOS

Perempuan Punya Karya

Perempuan Punya Karya