Perilaku masyarakat untuk berbelanja daring semakin mencuat seiring dengan dampak dari perkembangan teknologi. Masyarakat yang sebelumnya melakukan kegiatan belanja secara tradisional mulai mengalami perubahan ke belanja online. Konsumen sangat dimanjakan, karena belanja online menawarkan pengalaman yang lebih praktis dan kemudahan melakukan transaksi hanya dengan menggunakan jari.

Di sisi lain, perubahan ini bukan hanya mengubah kebiasaan masyarakat, tetapi juga menggeser interaksi yang terjadi. Saat belanja secara konvensional, interaksi yang terjadi adalah interaksi antar manusia. Sementara pada aktivitas belanja online, interaksi yang terjadi adalah interaksi antara manusia dengan teknologi. Hal ini mendorong lahirnya berbagai aplikasi belanja online (Hardiyanto et al., 2020;Sazali, 2020; Mulyawan, 2020).

Di Indonesia, banyak aplikasi belanja yang bisa dijadikan pilihan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Pun dengan menjamurnya online shop dan marketplace yang menawarkan berbagai produk sehingga pelanggan punya banyak pilihan. Untuk aktivitas transaksi, kebanyakan platform juga sudah bekerja sama dengan dompet digital. Dengan demikian, pilihan pembayaran semakin beragam dan pelanggan semakin dimudahkan. Bahkan ada juga platform yang menawarkan layanan pengiriman paket dengan metode pengiriman COD (Cash On Delivery) dan Non-COD. Hal ini tentu memudahkan pebisnis online dan konsumen saat melakukan transaksi.

Salah satunya adalah KiriminAja, platform aplikasi kirim paket di Indonesia yang dikenal sebagai pilar bagi bisnis online selama tiga tahun belakangan. KiriminAja memfasilitasi berbagai jasa ekspedisi di Indonesia untuk membantu pelaku bisnis online memperluas jangkauan pasar. Hadirnya platform seperti KiriminAja juga memungkinkan UMKM mendapatkan berbagai keuntungan, seperti solusi pengiriman tepat waktu dan lebih efisien.

Sebelumnya, kondisi UMKM lokal sempat menurun pada dua tahun pertama pandemi Covid-19 yakni di tahun 2020-2021. Berdasarkan survei dari UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden para pelaku UMKM diperoleh hasil bahwa pada masa itu lebih dari 48 % UMKM mengalami masalah bahan baku, 77 % pendapatannya menurun, 88% UMKM mengalami penurunan permintaan produk, dan bahkan 97 % UMKM mengalami penurunan nilai aset. Wah, ternyata sebegitu besarnya peran UMKM dalam perekonomian di Indonesia, ya?

Lebih lanjut, peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbilang sangat besar dalam ekonomi nasional, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Saking besar perannya, UMKM pantas rasanya jika disebut sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tulang punggung memiliki makna kiasan yang diartikan sebagai seseorang atau sesuatu yang menjadi pokok kekuatan yang membantu dan sebagainya. Sementara makna kiasan tulang punggung dalam hal UMKM memiliki keterikatan yang kuat dengan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja.

Menurut laman kominfo.go.id, saat ini, terdapat 64,2 juta UMKM yang berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB Indonesia. Dari sisi tenaga kerja, UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja di negara ini atau sekitar 119,6 juta orang. Meski demikian, baru sekitar 17,5 juta pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital dan memanfaatkan e-commerce. Maka tak heran, jika adaptasi digital jadi tantangan tersendiri. Padahal, jika para pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam menjalankan bisnisnya, UMKM dan seluruh ekosistem bisnis online bisa memperoleh sejumlah manfaat, antara lain jangkauan konsumen yang lebih besar, memudahkan monitoring aktivitas usaha, meningkatkan pendapatan, serta menurunkan biaya, khususnya biaya pemasaran, logistik, dan pengiriman.

Ya, pengiriman barang yang memanfaatkan teknologi digital memungkinkan para pelaku bisnis menekan pengeluaran biaya pengiriman. Pasalnya, penjual tidak perlu membeli kendaraan dan mempekerjakan sopir untuk persoalan distribusi produk. Selain itu, dengan adanya jasa pengiriman barang, bisnis dapat berjalan lebih optimal karena dapat memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan. Alhasil dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Untuk itu, pelaku bisnis online harus memilih jasa pengiriman mana yang mendatangkan keuntungan dan menjangkau konsumen seluas-luasnya. Dan dari sisi konsumen pun bisa punya banyak pilihan untuk menentukan ekspedisi yang sesuai kebutuhan dan dana yang dimiliki.

Bisa dibilang, jasa ekspedisi jadi perpanjangan tangan para pelaku bisnis online untuk mengirimkan produk pesanan kepada pelanggan. Untuk itu, penting memilih jasa ekspedisi yang bisa menunjang kebutuhan krusial tersebut secara aman dan nyaman. Nyaman dalam arti paket bisa datang cepat dan tepat waktu. Mengingat ini jadi salah satu pondasi yang jadi keinginan setiap pelanggan sehingga harus ada dalam layanan jasa ekspedisi.

KiriminAja, platform yang dapat membantu pebisnis online memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan layanan pengiriman barang dari berbagai jasa ekspedisi. Aplikasi kirim paket ini juga memungkinkan konsumen untuk membandingkan harga dan layanan tiap ekspedisi hanya melalui satu pintu. Tak hanya itu, KiriminAja juga bisa jadi solusi dari tantangan para pelaku UMKM dalam menghadapi akselerasi digitalisasi guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing.

Tak hanya solusi, KiriminAja juga berkontribusi positif bagi para pelaku di ekosistem bisnis online. Sama halnya pengalaman yang dirasakan oleh Ewindha Sari, pemilik Gotosovie, brand lokal asal Yogyakarta yang memproduksi produk-produk fashion dan aksesori untuk perempuan khususnya tas. Berdiri sejak 2009 silam, Ewindha mempercayakan pengiriman produknya melalui berbagai jasa ekspedisi, tak terkecuali KiriminAja. 

"KiriminAja adalah mitra yang mendukung Gotosovie karena hampir 85 persen produk kami dipasarkan secara online," ujar wanita yang akrab disapa Ewin saat ditanya soal pemasaran produk Gotosovie.

Menurut Ewindha, KiriminAja memberikan kontribusi dengan layanan dan inovasi yang ditawarkan. Salah satunya adalah layanan pengiriman COD (Cash On Delivery) dengan pencairan dana harian dan sistem pengambilan paket di rumah oleh ekspedisi. Fitur ini memungkinkan konsumen yang lebih suka melakukan pembayaran dengan uang tunai di tempat setelah paket diterima. Inovasi ini juga sejalan dengan tren e-commerce dan kanal-kanal belanja online menggunakan metode COD untuk menarik pelanggan.

Tapi nih, tak dapat dipungkiri kalau sistem COD juga memiliki kelemahan seperti kurangnya literasi konsumen sehingga tidak menaati aturan COD dan adanya penjual yang tidak bertanggung jawab untuk menjual dan mengirim produk yang sesuai dengan tampilan katalog yang dipilih konsumen. Namun, dari sisi penjual atau pelaku bisnis online seperti Ewindha Sari, ketika menggunakan aplikasi kirim paket KiriminAja, penjual akan dengan mudah melihat report pengiriman dan pencairan COD melalui fitur Reporting Aktual. Dan juga sistem undelivery yang bisa memonitoring paket bermasalah secara real-time, agar mudah follow-up ke pihak kurir sehingga menekan paket retur. Didukung dengan team support KiriminAja yang akan menjaga operasional kurir dan memaksimalkan paket dapat terkirim ke penerima dengan baik. So, #BisnisJadiTenang deh!

Tujuan utama lahirnya KiriminAja sebagai platform penyedia jasa aggregator ekspedisi adalah mempermudah sistem pengiriman. Menurut laman kiriminaja.com, KiriminAja menyediakan berbagai fitur yang user friendly seperti fitur order management, staff management, dan inventory management dengan harga masuk akal. Fitur-fitur tersebut juga dirasakan oleh individu atau para pelaku bisnis online dalam menangani proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain.

Dengan aplikasi kirim paket KiriminAja, penjual akan lebih mudah memilih ekspedisi yang diinginkan. Biasanya, pembeli akan memilih ekspedisi dengan harga yang paling murah, sehingga penjual bisa mengecek ongkos kirim terlebih dahulu, kemudian ditawarkan kepada pembeli sebagai pilihan dan pertimbangan. Pengecekan ini cukup dilakukan dalam satu platform, lho! Sungguh efektif dan efisien, bukan?

Berikut beberapa pilihan ekspedisi yang tersedia di KiriminAja:

Jasa pengiriman barang biasanya menawarkan berbagai macam jenis pengiriman, seperti pengiriman instan, same-day, next-day, reguler, ekonomis, dan kargo. Tak terkecuali KiriminAja. Ini menjadi penawaran tersendiri untuk pelanggan KiriminAja dalam memilih pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan (dan keuangan). Sebagai pengguna aplikasi KiriminAja, platform ini tak hanya menyediakan jenis pengiriman yang fleksibel, tarifnya kompetitif dan rute pengiriman juga terbilang optimal untuk menekan biaya ongkos kirimnya.

Aplikasi kirim paket KiriminAja dapat menjangkau konsumen di manapun mereka berada tanpa harus membuka cabang di banyak tempat. Dengan jumlah kurir 15+ seluruh area origin, jangkauan pasar akan semakin meluas dan memungkinkan pelaku bisnis online mendapatkan pelanggan baru karena kemudahan untuk memperoleh produk.

KiriminAja menyediakan layanan penjemputan (pick-up) paket di rumah. Dengan demikian, penjual tidak perlu repot pergi ke agen atau ekspedisi untuk mengirimkan paket. Cukup pesan melalui aplikasi KiriminAja, lalu kurir akan menjemput paket di lokasi yang sudah ditentukan. Ini memudahkan ekosistem para pelaku bisnis online dalam proses pengiriman dan dapat memberikan peluang untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Sebab, penjual tidak perlu memikirkan dan menangani pengiriman produk secara langsung. Jadi, penjual hanya perlu fokus pada aktivitas lainnya seperti pengembangan produk, strategi marketing, dan sebagainya.

Untuk meminimalisir retur pengiriman, KiriminAja menawarkan sistem real-time untuk memonitoring paket bermasalah agar mudah follow-up ke pihak kurir sehingga menekan paket retur. Fitur ini diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran penjual akan nasib paket yang langsung kembali ke penjual, melainkan akan tetap diantar ulang sampai ke tangan peneriman.

Last but not least, salah satu layanan KiriminAja yang bikin beda dan dipercaya adalah metode pembayaran Cash On Delivery. Dengan adanya fitur ini dapat memudahkan para konsumen dalam bertransaksi di platform digital tanpa harus menggunakan sistem pembayaran digital. KiriminAja juga menawarkan fitur COD Advance yang memungkinkan pencairan dana lebih cepat, bahkan paket dalam proses kurir bisa cair maksimal 50% di depan. Apalagi kalau paket tiba di customer dan disertai Proof of Delivery, saldo pun langsung cair di hari yang sama.

Selain sistem pencarian dana yang mudah dan bisa setiap hari 24/7, fitur COD yang dimiliki KiriminAja juga punya sistem control tower. Pengguna aplikasi kirim paket KiriminAja bisa dengan mudah melihat report pengiriman, pencairan COD, demi memaksimalkan paket dapat terkirim ke penerima dengan baik dan agar dapat dianalisa dengan baik.

Well, dengan layanan yang ditawarkan aplikasi kirim paket KiriminAja, saya yakin para pelaku bisnis atau bahkan yang baru merintis bisnis online UMKM akan terbantu dalam menangani proses pengiriman produk atau barang dengan sangat cepat dan tepat waktu. Dengan fitur-fitur yang disediakan, posisi barang yang sedang dikirimkan pun bisa diketahui dengan sangat jelas. Tentu ini menjadi hal yang penting demi mendapatkan kepuasan konsumen.

Oya, artikel kali ini ditulis dalam rangka mengikuti KiriminAja Blog Competition 2023 sebagai bagian dari KiriminAja Business Fest dan peringatan HUT KiriminAja yang ketiga. Tak lupa, saya ucapkan selamat ulang tahun untuk KiriminAja, semoga semangatnya terus terjaga untuk terus terkoneksi dan memberikan dampak positif di dunia bisnis Indonesia. KiriminAja? Si Paling Bikin #BisnisJadiTenang dan #KonsumenSenang ~